Ciri-ciri ...
1. Angkatan ’20
- bertema
kawin paksa (menonjolkan adat)
- masih terpengaruh Bahasa Melayu
- roman yang pertama terbit, “Azab dan Sengsara” karya Merari Siregan
- roman yang terkenal berjudul “Siti Nurbaya” karya Marah Rusli
- angkatan ’20 disebut juga Angkatan Siti Nurbaya
- 3 pengarang penting: - Merari Siregar
- Marah Rusli
- Sutan Iskandar
- masih terpengaruh Bahasa Melayu
- roman yang pertama terbit, “Azab dan Sengsara” karya Merari Siregan
- roman yang terkenal berjudul “Siti Nurbaya” karya Marah Rusli
- angkatan ’20 disebut juga Angkatan Siti Nurbaya
- 3 pengarang penting: - Merari Siregar
- Marah Rusli
- Sutan Iskandar
2. Angkatan ’30
- karya
sastra bertema lebih luas, misalnya emansipasi wanita, moral manusia, dsb.
- roman yang terkenal adalah “Layar Terkembang” karya Sutan Takdir Alisjahbana
- roman yang sempat dilarang terbit berjudul “Belenggu” karya Armin Pane
- 3 pengarang penting: - Sutan Takdir Alisjahbana
- Armin Pane
- Amir Hamzah
- roman yang terkenal adalah “Layar Terkembang” karya Sutan Takdir Alisjahbana
- roman yang sempat dilarang terbit berjudul “Belenggu” karya Armin Pane
- 3 pengarang penting: - Sutan Takdir Alisjahbana
- Armin Pane
- Amir Hamzah
3. Angkatan ‘45
- puisi
berteme revolusi kemerdekaan
- tokoh puisi: Chairil Anwar (puisi terkenalnya berjudul “Aku”)
- tokoh prosa: Idrus
- karya-karya sastra lainnya disemangati oleh perjuangan kemerdekaan
- 3 pengarang penting: - Chairil Anwar
- Achdiat Kartamiharja
- Idrus
- tokoh puisi: Chairil Anwar (puisi terkenalnya berjudul “Aku”)
- tokoh prosa: Idrus
- karya-karya sastra lainnya disemangati oleh perjuangan kemerdekaan
- 3 pengarang penting: - Chairil Anwar
- Achdiat Kartamiharja
- Idrus
No comments:
Post a Comment